PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) baru saja mengumumkan rencana pembagian dividen sebesar USD136,4 juta, setara dengan Rp2,22 triliun untuk tahun buku 2024. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Selasa (3/6/2025). Hal ini menunjukkan komitmen PGEO untuk memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham.
Berita ini tentunya menarik perhatian banyak pihak. Dengan pembagian dividen sebesar USD0,00328 atau Rp53 per saham, PGEO berhasil meningkatkan nilai imbal hasil dibandingkan tahun lalu, yang hanya sebesar Rp47,77 per saham. Ini tentunya mencerminkan pertumbuhan yang positif dalam hasil kinerja perusahaan meski ada tantangan di pasar.
Meningkatnya Pembagian Dividen dan Rencana Ke Depan
Pembagian dividen yang lebih tinggi ini menunjukkan keputusan strategis perusahaan dalam mengakomodasi kepentingan pemegang saham. Pada tahun buku 2024, PGEO tercatat meraih pendapatan sebesar USD407,12 juta, meningkat sedikit dari USD406,29 juta di tahun sebelumnya. Namun, laba bersih perusahaan mengalami sedikit penurunan menjadi USD160,30 juta, dari USD163,57 juta pada tahun 2023. Hal ini menandakan bahwa meskipun ada peningkatan pendapatan, profitabilitas masih menghadapani tantangan tertentu.
Dari perspektif keuangan, Direktur Keuangan PGEO, Yurizki Rio, menjelaskan bahwa perusahaan tetap menjaga profitabilitas yang solid, serta arus kas operasional yang kuat. Ini merupakan indikator penting bagi investor dan pemegang saham, yang menunjukkan bahwa PGEO mampu bertahan meskipun terjadi penurunan laba bersih. Penekanan pada efisiensi biaya juga menjadi bagian dari strategi untuk mempertahankan kesehatan finansial di masa depan.
Strategi PGEO dalam Menghadapi Tantangan
Dalam menghadapi tantangan di industri energi, PGEO perlu memiliki strategi yang matang untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan yang berkesinambungan. Salah satu strategi tersebut adalah dengan melakukan efisiensi operasional. Penghematan biaya yang efektif bisa memberikan dampak positif pada laba bersih dan meningkatkan daya saing di pasar. Selain itu, diversifikasi sumber energi juga menjadi salah satu langkah yang penting untuk mengurangi risiko dan memanfaatkan peluang baru.
Pada akhirnya, rencana untuk membagikan dividen yang lebih tinggi selain mencerminkan kinerja keuangan yang baik juga menjadi sinyal positif bagi investor. Hal ini dapat menciptakan kepercayaan lebih pada perusahaan di tengah dinamika pasar yang terus berubah, sehingga memberikan harapan akan pertumbuhan yang lebih baik di masa depan. PGEO, dengan langkah-langkah strategis yang diambil, bisa menjadi salah satu pelaku utama di sektor energi, khususnya dalam pengembangan energi terbarukan.
Penutup, keputusan untuk meningkatkan dividen sejalan dengan performa perusahaan yang berfokus pada efisiensi dan profitabilitas yang berkelanjutan. Kinerja positif yang ditunjukkan PGEO menjadi harapan bagi semua pemangku kepentingan untuk dapat melihat pertumbuhan yang semakin pesat di tahun-tahun mendatang.