• Hubungi Kami
  • Privacy Policy
Lacak Berita
Sabtu, Mei 31, 2025
  • Home
  • Ekonomi
  • Market News
  • Banking
  • Teknologi
  • Milenomik
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Ekonomi
  • Market News
  • Banking
  • Teknologi
  • Milenomik
No Result
View All Result
Lacak Berita
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Persaingan Tidak Sehat di Sektor Perhotelan Menurut PHRI dan Alasannya

admin by admin
Mei 29, 2025
in Ekonomi
0 0
0
Persaingan Tidak Sehat di Sektor Perhotelan Menurut PHRI dan Alasannya

Persaingan dalam sektor akomodasi tengah mengalami dinamika yang cukup menarik di Indonesia. Dengan bertambahnya jumlah homestay dan sewa apartemen harian, industri perhotelan dan restoran harus menghadapi tantangan besar. Ini menimbulkan pertanyaan penting: apakah model bisnis homestay ini berkelanjutan dan sesuai dengan regulasi yang ada?

Mencuatnya tren homestay membuat banyak pihak termasuk Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) angkat bicara. Mereka menilai bahwa fenomena ini bisa berdampak buruk, baik bagi pelaku usaha terdaftar maupun bagi konsumen itu sendiri.

Pangsa Pasar Homestay dan Sewa Apartemen

Penginapan dalam bentuk homestay atau sewa apartemen harian kini semakin menjamur, memunculkan serangkaian tantangan bagi sektor perhotelan. Jenis usaha ini, meskipun memberikan alternatif menarik bagi pelancong yang mencari akomodasi yang lebih terjangkau, sering kali tidak berdasar pada regulasi yang jelas. PHRI menegaskan bahwa akomodasi tersebut sebenarnya termasuk dalam klasifikasi usaha jangka panjang, bukan jangka pendek yang disewakan harian.

Berdasarkan data yang dihimpun, ada banyak kos-kosan dan villa yang dipasarkan sebagai akomodasi harian. Padahal, menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang telah ditetapkan, akomodasi tersebut tidak seharusnya disewakan untuk periode singkat. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan serta kualitas layanan yang ditawarkan, mengingat tidak adanya pengawasan yang ketat untuk usaha yang tidak terdaftar.

Dampak Pajak Terhadap Persaingan Usaha

Salah satu dampak besar dari fenomena homestay dan sewa apartemen adalah masalah pengenaan pajak. Usaha yang beroperasi tanpa izin resmi tidak dikenakan pajak seperti halnya hotel-hotel yang mengikuti semua regulasi. Ini membuat harga sewa homestay dan apartemen jauh lebih murah, memicu ketidakadilan bagi pelaku usaha yang mematuhi peraturan.

Keberadaan homestay yang bebas pajak menawarkan tarif yang lebih kompetitif, sehingga konsumen cenderung beralih dari menginap di hotel ke penginapan ini. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi operator hotel yang harus bersaing dengan harga jual yang lebih rendah tanpa bisa menurunkan standar pelayanan mereka. Hal ini memunculkan kebutuhan akan regulasi yang lebih ketat untuk menjaga persaingan yang adil dalam industri akomodasi.

admin

admin

Related Posts

Surplus Perdagangan Barang dan Jasa China Capai Rp753 Triliun pada April 2025
Ekonomi

Surplus Perdagangan Barang dan Jasa China Capai Rp753 Triliun pada April 2025

Mei 31, 2025
Ancaman PHK Meningkat, Pemerintah Diminta Revisi Permendag Tahun 2024
Ekonomi

Ancaman PHK Meningkat, Pemerintah Diminta Revisi Permendag Tahun 2024

Mei 31, 2025
Inflasi PCE AS April 2025 Mencapai 2,1 Persen Terendah Sejak 2021
Ekonomi

Inflasi PCE AS April 2025 Mencapai 2,1 Persen Terendah Sejak 2021

Mei 31, 2025
Next Post
Biaya Parkir Inap di Bandara Soetta, Halim, Juanda, dan Adi Soemarno

Biaya Parkir Inap di Bandara Soetta, Halim, Juanda, dan Adi Soemarno

Liburan Tenang Siap Layani Kebutuhan Transaksi Finansial Kapan Saja

Liburan Tenang Siap Layani Kebutuhan Transaksi Finansial Kapan Saja

Penampakan Honda Civic RS Hybrid Saat Pertama Kali Tampil di Publik

Penampakan Honda Civic RS Hybrid Saat Pertama Kali Tampil di Publik

Kategori

  • Banking
  • Ekonomi
  • Market News
  • Milenomik
  • Teknologi

Sidebar

RekomendasiNews

Empat Saham Bank Besar Terkoreksi secara Bersamaan
Market News

Empat Saham Bank Besar Terkoreksi secara Bersamaan

by admin
Mei 27, 2025
0

Saham Perbankan - Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah saham dari emiten perbankan besar menunjukkan tren penurunan yang menarik perhatian investor....

Read more
Garda Oto Asuransi Mau Godok Tarif Premi Asuransi Khusus untuk Mobil Listrik
Banking

Garda Oto Asuransi Mau Godok Tarif Premi Asuransi Khusus untuk Mobil Listrik

by admin
Mei 30, 2025
0

Pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia sedang meningkat pesat, dan dengan itu, muncul tantangan baru dalam industri asuransi. Salah satu isu...

Read more
Lacak Berita

© 2025 LacakBerita - All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Market News
  • Banking
  • Teknologi
  • Milenomik

© 2025 LacakBerita - All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?