• Hubungi Kami
  • Privacy Policy
Lacak Berita
Selasa, Juni 17, 2025
  • Home
  • Ekonomi
  • Market News
  • Banking
  • Teknologi
  • Milenomik
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Ekonomi
  • Market News
  • Banking
  • Teknologi
  • Milenomik
No Result
View All Result
Lacak Berita
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Pengamat Properti Sebut Rumah Kecil Ciptakan Komunitas Kumuh

admin by admin
Juni 16, 2025
in Ekonomi
0 0
0
Pengamat Properti Sebut Rumah Kecil Ciptakan Komunitas Kumuh

Pembangunan rumah dengan ukuran kecil atau luas tanah yang terbatas memicu perdebatan mengenai kualitas lingkungan hidup. Apakah rumah kecil benar-benar solusi untuk masalah keterbatasan lahan di kota-kota besar? Atau malah menjadi bumerang bagi masyarakat yang menghuninya?

Kenyataannya, banyak ahli berpendapat bahwa mengurangi ukuran rumah bukanlah langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini. Sebaliknya, solusi yang lebih efektif adalah dengan bertransisi menuju hunian vertikal yang lebih terencana dan berkelanjutan.

Pentingnya Hunian Vertikal dalam Mengatasi Keterbatasan Lahan

Berpindah dari hunian tapak ke hunian vertikal bisa menjadi alternatif yang lebih efektif untuk mengatasi masalah lahan yang semakin menipis di daerah perkotaan. Pembangunan rusunami atau rusunawa, misalnya, dapat menjadi jawaban untuk kebutuhan perumahan kaum pekerja yang perlu tinggal dekat dengan tempat kerja mereka. Dalam jangka panjang, ini akan mengurangi kemacetan dan memperbaiki mobilitas masyarakat.

Menurut beberapa studi, hunian vertikal tidak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, tetapi juga bisa memperbaiki interaksi sosial di lingkungan tersebut. Dengan membangun komunitas yang lebih terintegrasi dan saling mendukung, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk semua penghuni.

Dampak Sosial dan Lingkungan dari Pembangunan Rumah Kecil

Pembangunan rumah kecil yang berdekatan cenderung menimbulkan berbagai persoalan sosial dan lingkungan. Tidak jarang, rumah-rumah tersebut dibangun tanpa mempertimbangkan infrastruktur yang memadai, sehingga berpotensi menciptakan area kumuh. Ini bukan hanya menyangkut kesesuaian fisik bangunan, tetapi juga terbentur oleh aspek sosial yang dapat mengganggu kualitas hidup penghuni.

Dari segi lingkungan, lokasi yang padat dengan bangunan kecil melemahkan resiliensi lingkungan. Misalnya, pengelolaan limbah dan drainase menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi. Oleh karena itu, jika kita tidak hati-hati, pembangunan ini dapat berakibat pada menurunnya kualitas hunian yang seharusnya layak dan nyaman bagi masyarakat.

Sebagai kesimpulan, penting untuk mempertimbangkan dengan seksama kebijakan perumahan yang kita ambil. Kita tidak boleh terjebak dalam solusi jangka pendek yang terlihat praktis tetapi membawa masalah jangka panjang. Mengalihkan fokus dari pembangunan rumah kecil ke hunian vertikal yang terencana adalah langkah yang lebih bijak untuk menciptakan komunitas yang harmonis dan berkelanjutan.

admin

admin

Related Posts

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Targetkan Lajang dan Pekerja Informal
Ekonomi

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Targetkan Lajang dan Pekerja Informal

Juni 17, 2025
Prospek Usaha Stabil GIAA Mendapat Peringkat idBBB dari Pefindo
Ekonomi

Prospek Usaha Stabil GIAA Mendapat Peringkat idBBB dari Pefindo

Juni 16, 2025
Keamanan Pekerja Migran Penting, Menteri Karding Ingatkan Keberangkatan Legal
Ekonomi

Keamanan Pekerja Migran Penting, Menteri Karding Ingatkan Keberangkatan Legal

Juni 16, 2025
Next Post
Memanfaatkan Deepseek untuk Prediksi Arus Kas bagi Seller Online

Memanfaatkan Deepseek untuk Prediksi Arus Kas bagi Seller Online

Metode Pembayaran QRIS, BRIVA, dan Transfer Rekening

Metode Pembayaran QRIS, BRIVA, dan Transfer Rekening

Mobil Paling Laris di Indonesia Mei 2025 Kijang Innova Tetap Teratas

Mobil Paling Laris di Indonesia Mei 2025 Kijang Innova Tetap Teratas

Kategori

  • Banking
  • Ekonomi
  • Market News
  • Milenomik
  • Teknologi

Sidebar

RekomendasiNews

Edukasi Keuangan OJK di Wilayah Solo
Ekonomi

Edukasi Keuangan OJK di Wilayah Solo

by admin
Mei 24, 2025
0

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini melaksanakan kegiatan edukasi keuangan di Solo Raya dengan tema "Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan...

Read more
Rosan Ungkap Investasi 80 Persen di Indonesia dan Sisanya di Luar Negeri
Ekonomi

Rosan Ungkap Investasi 80 Persen di Indonesia dan Sisanya di Luar Negeri

by admin
Juni 14, 2025
0

Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Rosan Roeslani, baru-baru ini mengungkapkan bahwa investasi dari Danantara akan dialokasikan 80 persen untuk proyek di...

Read more
Lacak Berita

© 2025 LacakBerita - All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Market News
  • Banking
  • Teknologi
  • Milenomik

© 2025 LacakBerita - All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?