Harga emas batangan telah menjadi perhatian banyak orang, terutama bagi mereka yang berinvestasi dalam aset bernilai tinggi. Dinamika harga emas, seperti yang terjadi baru-baru ini, sangat menarik untuk dicermati, terutama bagi calon investor dan para pemilik emas.
Pada hari Jumat, 6 Juni 2025, harga emas Antam mengalami penurunan sebesar Rp9.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.929.000. Penurunan ini mengikuti tren yang terlihat sebelumnya, di mana harga emas sempat naik sebelum akhirnya turun kembali. Apakah ini sinyal untuk membeli ataukah justru untuk menjual?
Pergerakan Harga Emas dan Faktor Penyebabnya
Pergerakan harga emas bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, nilai tukar mata uang, dan permintaan di pasar. Ketika ada ketidakpastian ekonomi, banyak orang cenderung berinvestasi dalam emas sebagai aset aman. Namun, jika ekonomi menunjukkan tanda-tanda pemulihan, investor mungkin akan lebih memilih untuk menempatkan dananya dalam bentuk yang lebih berisiko.
Satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah bahwa saat harga emas Antam turun, harga buyback, atau harga jual kembali yang ditawarkan kepada pemilik, juga mengalami penurunan. Saat ini, harga buyback emas batangan berada di Rp1.773.000 per gram. Hal ini tentu membuat pemilik emas berpikir ulang sebelum memutuskan untuk menjual emas yang dimilikinya.
Strategi dan Rekomendasi dalam Investasi Emas
Bagi investor yang ingin membeli emas batangan, sering kali ada pertimbangan untuk menunggu harga yang lebih baik atau memasuki pasar saat harga rendah. Salah satu strategi yang dapat diambil adalah memantau tren harga selama beberapa waktu untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk membeli. Sekaligus mengetahui kebijakan perpajakan, seperti kewajiban PPh 22 sebesar 0,9 persen saat pembelian, yang dapat mempengaruhi keputusan investasi.
Dengan memahami kondisi ini, investor dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan, termasuk mempertimbangkan sertakan nomor NPWP untuk mendapatkan potongan pajak yang lebih rendah. Apa pun keputusan yang diambil, penting untuk senantiasa memperbarui informasi dan melakukan analisis sebelum berinvestasi.