Hari ini menjadi momen penting bagi banyak investor, khususnya bagi mereka yang memperhatikan pembagian dividen. Tujuh emiten yang terdaftar di bursa efek telah menetapkan tanggal cum dividen pada 17 Juni 2025, di antaranya adalah PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR). Keputusan ini jelas menarik perhatian, terutama bagi investor yang berfokus pada pendapatan pasif dari saham.
Pembagian dividen dari emiten seperti BSSR bukan hanya sekadar angka di atas kertas, tetapi mencerminkan kesehatan perusahaan dan kinerjanya di pasar. Membagi dividen final senilai Rp123,82 per saham saat harga saham berada di level Rp4.100 menunjukkan adanya dividend yield sekitar 3 persen. Ini merupakan sinyal positif bagi pemegang saham bahwa perusahaan mampu memberikan imbal hasil yang menarik.
Dividen sebagai Indikator Kesehatan Perusahaan
Dividen seringkali dianggap sebagai salah satu indikator kinerja perusahaan yang baik. Bagi investor, dividen menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak hanya memiliki laba, tetapi juga mampu membagikan keuntungan kepada pemegang saham. Pada tahun ini, BSSR telah membagikan dividen tiga kali, yang totalnya mencapai Rp457,4. Dengan total yield mencapai 11,15 persen berdasarkan harga saham saat ini, hal ini menunjukkan daya tarik yang signifikan bagi investor.
Menurut analisis pasar, perusahaan yang consistently memberikan dividen cenderung lebih stabil dalam beroperasi dan memiliki proyeksi jangka panjang yang lebih baik. Misalnya, banyak emiten yang memilih untuk menginvestasikan kembali laba mereka, tetapi bagi BSSR, langkah untuk membagikan dividen mencerminkan strategi manajemen yang percaya diri terhadap prospek bisnis mereka di masa mendatang.
Strategi Investasi dan Memilih Saham Dividen
Investasi dalam saham dividen memberikan keuntungan lebih dari sekadar kenaikan harga saham. Bagi investor yang cerdas, memilih saham dengan potensi dividen yang sehat bisa menjadi strategi cerdas dalam portofolio mereka. Sebagai contoh, di samping BSSR, enam emiten lainnya yang juga menetapkan cum dividen pada hari yang sama adalah PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON).
Pilihlah emiten dengan catatan pembagian dividen. Pengalaman menunjukkan bahwa perusahaan dengan track record dividen yang baik sering kali lebih mampu bertahan dalam kondisi pasar yang bergejolak. Investor perlu mengamati rasio dividen dan bagaimana perusahaan tersebut mengelola dapat menarik lebih banyak investor untuk menanamkan modal.
Di akhir pembahasan ini, penting bagi investor untuk tidak hanya fokus pada besaran dividen, tetapi juga pada fondasi perusahaan tersebut. Melihat performa historis dan analisis tren dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih bijak. Melalui pendekatan strategis ini, investor dapat menikmati manfaat dari pembagian dividen sembari menjaga portofolio mereka tetap sehat dan menguntungkan.