Perubahan besar akan terjadi dalam struktur kepemimpinan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) setelah pengunduran diri salah satu komisaris utamanya. Garibaldi Thohir, yang lebih dikenal sebagai Boy Thohir, telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya, dan perseroan telah menetapkan penggantinya.
Pada tanggal 2 Mei 2025, surat pengunduran diri Boy Thohir diterima oleh manajemen perusahaan. Pengunduran dirinya memicu restrukturisasi dalam jajaran direksi, termasuk penunjukan Pablo Malay sebagai pengganti dalam peran komisaris, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur GOTO.
Perubahan Struktur Direksi di GOTO
Pengunduran Boy Thohir membawa dampak signifikan bagi struktur kepemimpinan di GOTO. Selain penggantian dalam jajaran komisaris, manajemen juga mengumumkan bahwa tiga direktur lainnya juga akan mundur dari posisinya. Mereka adalah Nila Marita Indreswari, Thomas Kristian Husted, dan Pablo Malay. Dengan langkah ini, GOTO menunjukkan tekadnya untuk melakukan perombakan yang lebih luas dalam kepemimpinan perusahaannya.
Penunjukan Pablo Malay sebagai komisaris baru menandai pergeseran besar. Sebagai direktur yang telah memiliki pengalaman dalam perusahaan, dia diharapkan dapat membawa perspektif segar dan inovasi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan industri yang terus berkembang. Keseluruhan dinamika ini menciptakan peluang baru bagi GOTO untuk meremajakan visi dan strategi mereka ke depan.
Strategi Baru untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan
Penting untuk memahami langkah-langkah strategis yang diambil GOTO dalam menghadapi transisi ini. Dengan pengangkatan lima direktur baru, yang terdiri dari Sudhansu Raheja, R.A. Koeseomohadiani, Wuzhen Xiong, Monica Lynn Mulyanto, dan Ade Mulyana, GOTO berharap dapat menciptakan nuansa kepemimpinan yang lebih dinamis dan responsif. Setiap direktur baru diharapkan membawa keahlian dan pengalaman unik yang dapat berkontribusi pada tujuan bisnis bersama.
Satu perubahan utama lainnya adalah alih posisi Catherine Hindra Sutjahyo dari Direktur menjadi Wakil Direktur Utama. Langkah ini menunjukkan upaya GOTO untuk membangun kepercayaan di dalam organisasi dan mempertahankan stabilitas selama periode perubahan. Dengan adanya dukungan dari individu-individu berpengalaman, perusahaan dapat lebih cepat beradaptasi dan menjalankan strategi baru tanpa kehilangan momentum.
Secara keseluruhan, GOTO berada dalam posisi strategis untuk meneruskan pertumbuhannya di tengah perubahan. Pembaruan di internalnya menunjukkan komitmen untuk tidak hanya mempertahankan tetapi juga meningkatkan nilai bagi semua pemangku kepentingan. Melalui pengembangan kepemimpinan yang kuat dan visi yang jelas, GOTO bisa menghadapi tantangan di industri yang kompetitif ini.