Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) fokus pada pengembangan bisnis dengan dominasi di Pulau Jawa, namun saat ini, perusahaan juga sedang memperluas jangkauan operasional ke luar pulau tersebut. Langkah ini mencerminkan ambisi GHON untuk menjalankan strategi pertumbuhan yang lebih agresif dengan menjelajahi pasar baru.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia, banyak yang bertanya-tanya: seberapa signifikan dampak dari ekspansi ini terhadap perkembangan industri secara keseluruhan? Menurut Direktur Utama GHON, Rudolf P. Nainggolan, rencana ekspansi ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara adalah langkah strategis untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di wilayah-wilayah tersebut.
Pemanfaatan Potensi Pasar di Luar Jawa
Pulau Jawa memang memiliki pangsa pasar terbesar untuk layanan telekomunikasi, namun potensi pertumbuhan di luar pulau tersebut juga tidak bisa diabaikan. Dengan total 1.006 tower dan 697 kolokasi, GHON memiliki kapasitas yang cukup untuk memperluas jangkauan layanan. Hingga Maret 2025, perusahaan telah mencapai total 1.703 tower operasional, dengan 62,8 persen di antaranya berada di Jawa. Ini menunjukkan bahwa meskipun Jawa dominan, ada peluang signifikan di Sumatera dan Kalimantan yang menjadi fokus utama ekspansi.
Data menunjukkan bahwa sebanyak 382 tower (22,4 persen) berada di Sumatera, sementara Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara menyumbang persentase yang lebih kecil. Analisis ini mengindikasikan bahwa setiap wilayah memiliki karakteristik penggunaan dan kebutuhan yang berbeda-beda, yang harus diadaptasi oleh GHON untuk mencapai hasil maksimal.
Strategi Ekspansi dan Prediksi Pasar
Prospek bisnis tower telekomunikasi dipandang cerah, terutama setelah adanya konsolidasi di antara operator penyedia layanan. Rudolf mencatat bahwa proses konsolidasi ini akan berlangsung sekitar tiga tahun ke depan, dan sangat berpengaruh terhadap strategi ekspansi GHON. Dalam konteks ini, perusahaan perlu mengembangkan pendekatan yang sesuai untuk menyesuaikan dengan dinamika pasar dan kebutuhan lokal.
Investasi dalam infrastruktur, misalnya, merupakan langkah taktis yang perlu diambil untuk mendukung strategi ekspansi. Dengan mengidentifikasi lokasi strategis dan melakukan analisis pasar yang mendalam, GHON diharapkan dapat memaksimalkan potensi layanan di daerah yang baru dijangkau. Di sisi lain, penting juga untuk menjaga kualitas layanan agar tetap optimal, meskipun perusahaan mengalihkan fokus untuk ekspansi.
Dengan rencana yang jelas dan komitmen untuk pertumbuhan berkelanjutan, GHON berpotensi menjelma menjadi kekuatan dominan dalam industri telekomunikasi di Indonesia. Sebagaimana pasar terus berkembang, begitu pula dengan harapan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di wilayah yang lebih luas.
Secara keseluruhan, ekspansi ke luar Pulau Jawa bukan hanya sekadar langkah untuk meningkatkan jumlah tower. Ini adalah bagian dari visi jangka panjang GHON untuk menjadi pemain utama dalam sektor telekomunikasi nasional, serta memenuhi tuntutan pasar yang semakin kompleks.