• Hubungi Kami
  • Privacy Policy
Lacak Berita
Kamis, Juni 5, 2025
  • Home
  • Ekonomi
  • Market News
  • Banking
  • Teknologi
  • Milenomik
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Ekonomi
  • Market News
  • Banking
  • Teknologi
  • Milenomik
No Result
View All Result
Lacak Berita
No Result
View All Result
Home Market News

Sektor Properti Menantang Temukan Andalan Bisnis Baru dari Intiland DILD

admin by admin
Juni 1, 2025
in Market News
0 0
0
Sektor Properti Menantang Temukan Andalan Bisnis Baru dari Intiland DILD

Pada Triwulan I-2025, terjadi lonjakan signifikan dalam pendapatan pra-penjualan yang dicapai oleh sebuah perusahaan pengembangan properti, yang mencatatkan total marketing sales sebesar Rp469,2 miliar.

Lonjakan ini sangat mencolok, mencapai 84,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024 yang hanya sebesar Rp254 miliar. Apa yang menjadi penyebab kenaikan drastis ini? Mari kita telusuri lebih dalam.

Dominasi Segmen Kawasan Industri dalam Marketing Sales

Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada pendapatan yang tinggi adalah segmen kawasan industri. Meraih kontribusi besar dengan nilai mencapai Rp411,6 miliar, segmen ini menunjukkan pertumbuhan luar biasa sebesar 400 persen dari realisasi yang sama pada tahun sebelumnya.

Dengan meningkatnya permintaan akan ruang industri dan lokasi strategis, banyak pengusaha dan perusahaan yang berinvestasi dalam kawasan ini. Data terbaru menunjukkan bahwa kawasan industri yang berkembang pesat menarik minat investor lokal maupun asing, sehingga menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kuat dan beragam.

Peningkatan Berbanding Terbalik dengan Segmen Lain

Namun, tidak semua segmen mengalami keberuntungan yang sama. Penjualan dalam segmen landed residential justru merosot drastis hingga 81,4 persen dari Rp118,3 miliar menjadi hanya Rp22 miliar. Hal ini menggambarkan tantangan yang dihadapi sektor perumahan di tengah permintaan yang berfluktuasi dan banyaknya alternatif investasi yang tersedia.

Selain itu, penjualan dalam segmen mixed-used & high rise juga menunjukkan penurunan sebesar 33,4 persen dibandingkan dengan Triwulan I-2024, dengan total pendapatan hanya mencapai Rp35,5 miliar. Penurunan ini dapat disebabkan oleh kebutuhan untuk beradaptasi dengan tren baru dalam pembangunan perkotaan dan perubahan preferensi konsumen.

Implementasi strategi yang tepat menjadi krusial bagi segmen yang mengalami penurunan ini. Pengembangan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar serta inovasi dalam desain dan fasilitas dapat membantu memulihkan daya tarik di segmen-segmen tersebut.

admin

admin

Related Posts

Buyback Rp200 Miliar Sumber Tani, Harga Tebus Maksimal Segini
Market News

Buyback Rp200 Miliar Sumber Tani, Harga Tebus Maksimal Segini

Juni 5, 2025
Saham GDST Naik 20 Persen Setelah Keluar dari Papan FCA
Market News

Saham GDST Naik 20 Persen Setelah Keluar dari Papan FCA

Juni 5, 2025
Saham Prajogo Pangestu Naik Tajam, BRPT Mengalami Kenaikan 13 Persen
Market News

Saham Prajogo Pangestu Naik Tajam, BRPT Mengalami Kenaikan 13 Persen

Juni 5, 2025
Next Post
Harga Cabai dan Bawang Turun, Sementara Minyak Goreng dan Gula Makin Mahal

Harga Cabai dan Bawang Turun, Sementara Minyak Goreng dan Gula Makin Mahal

Mobil Listrik Suzuki Belum Diluncurkan di Indonesia, Ini Alasannya

Mobil Listrik Suzuki Belum Diluncurkan di Indonesia, Ini Alasannya

RUPST PPRE Umumkan Penggunaan Laba dan Perubahan Direksi-Komisaris

RUPST PPRE Umumkan Penggunaan Laba dan Perubahan Direksi-Komisaris

Kategori

  • Banking
  • Ekonomi
  • Market News
  • Milenomik
  • Teknologi

Sidebar

RekomendasiNews

HUT ke-26 PNM, Konsisten Tanamkan Nilai Pancasila untuk Pemberdayaan Masyarakat
Banking

HUT ke-26 PNM, Konsisten Tanamkan Nilai Pancasila untuk Pemberdayaan Masyarakat

by admin
Juni 3, 2025
0

Peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momen penting bagi setiap elemen bangsa, termasuk dalam dunia perusahaan. Salah satu perusahaan yang turut...

Read more
Produksi Mobil Swift Dihentikan di Jepang, Simak Penyebabnya
Teknologi

Produksi Mobil Swift Dihentikan di Jepang, Simak Penyebabnya

by admin
Juni 5, 2025
0

Produksi Mobil Terpengaruh: Dampak Kekurangan Suku Cadang - Keputusan Suzuki untuk menghentikan produksi mobil Swift di Jepang mengungkapkan betapa rentannya...

Read more
Lacak Berita

© 2025 LacakBerita - All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Market News
  • Banking
  • Teknologi
  • Milenomik

© 2025 LacakBerita - All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?